Kali ini admin mau curhat nih, curhat tentang sedikit kisah hidup admin. Bagi orang tua yang anaknya pinter (bisa dapat nilai bagus, bagaimanapun caranya). Itu menjadi kebanggan tersendiri. Namun sangat sangat sangat sangat sangat berbeda dengan apa yang terjadi dengan bapak ataupun ibu admin. Karena admin anak yang bodoh (gak bisa dapat nilai bagus, walaupun udah berusaha jujur ketika ujian) beberapa waktu lalu terjadi pengambilan raport sekolah, ane masih inget kejadian ini. Setelah ambil raport dan balik sampai di depan tempat tinggal terjadi sebuah dialog.
Bapak :"Sinau sing tenanan.(belajar yang bener)"
Admin:"nggih pak(ya pak)"
Bapak :"kowe ngerti ra rangking mu pira?(kamu tahu gak dapet rangking berapa?)"
Admin:"(diem aja, sambil nebak paling-paling 26)"
Bapak :"selawe, jumlah muride pira?(dua lima, jumlah muridnya berapa?)"
Admin:"enem likur(dua enam)"
Bapak :"lha, murid 26 kok rangking 25.Ati-ati sinau sing tenanan, mung gari 4 sasi thok arep ujian.(lha muridnya 26 kok bisa-bisanya dapet ranking 25. Hati-hati belajar yang sungguh-sungguh, tinggal 4 bulan lagi udah ujian )"
Admin:"(ngangguk2)"
setelah itu, ane cuma duduk terdiam.
setelah itu, ane cuma duduk terdiam.
Silahkan Gunakan Facebook Comment untuk mempermudah berpendapat
Simpan URL ini
0 komentar:
Posting Komentar